RUANG ADEM
Aku masih duduk dalam lamunan
Bernaung dari remah-remah langit
Melihat tuan nona tengah mengembara
Menyaksikan jarak dan rautnya di rerantau
Aku adem bukan sari dalam fatwanya nona
Dalam kemelut sore yang ingin berpergian
Aku masih saja bersanang waktu menulis
Merekah hati melihat perginya senja dibawah malam
Akankah puja puji senja menakar ruang?
Dalam busanya senja yang datang sesaat!
Nona sesenja dan dibawah lantunan malam
Aku tetap menikmati menanti senjamu kembali
Umatoos, NTT. 2024
Komentar
Posting Komentar