Peluh Menyengat

PELU MENYENGAT
Onie

Dua tebingan mangadu manja
Berpeluh dingin sengatan panas
Mangusir tirani apapun mereka bilang
Mengurai garis akhir jalan masih panjang

Doa terpanjatkan dari bahu jalan
Melarik; larikan aduhan manja
Mengubah tirani apapun mereka bilang
Mengurai puncak niscaya nyatanya

Dia telah dirampas kebebasannya
Tidak berkutik mencari pesona peluhan
Tidak bernapas oleh apitan dua tebingan
Nuansa sengatan manja-manjaan

Langkahnya mulai kaku kala berjalan
Jiwanya berselimutkan keos dua tebingan
Pada bahu jalan berpanjantkan doa
Tetap berjalan mengurai puncak dan garis akhir




Lusianusonie




Komentar

Postingan populer dari blog ini

AY HARI HIDUP

Gelanggang Kosmos Baret Merah!! Kenapa Cinta Tak Bertuan??

RUANG RINDU