Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Sisi Baret Merah; Ada Apa Dunia? Engkau Mendustai Aku!

Gambar
Sisi Baret Merah; Ada Apa Dunia?? Engkau Mendustai Aku!! Penulis: Lusianus Oni Lalian The First Miracle: Describsi Keajaiban Pertama Aku si Ion pemuda asal Chicago. Aku baru saja menyelesaikan masa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Northside, Chicago. Semasa di bangku Sekolah saya bertemu seorang cewek yang senantiasa mengisi setiap lini kehidupan saya. Namanya Abigail. Abigail sosok cewek idaman yang selalu ada baik dalam kehidupan suka ataupun dukanya kehidupan saya. Ketika di penghujung jalan dan waktu kira-kira tahun 67 Sebelum Masehi (SM), Abigail mengutarakan bahwa Ia akan melanjutkan studyanya ke Shanghai, China. Singkat cerita Ia memulai kehidupan barunya di Shanghai tapi tidak dengan rasa yang baru.  Abigail dengan cinta dan kasih Tuhan senantiasa mencintai Ion. Ion pun di akhir masa remaja, bertekad dalam khasanah cinta yang tulus kepada Abigail dan berniat melanjutkan cinta dengan berpatria pada juangnya si Baret Merah. Sama juga dengan singkat cerita dengan per...

SOSOK BARET MERAH; AKU RINDU JALAN PULANG?

Gambar
Sosok Baret Merah; Aku Rindu Jalan Pulang!! Penulis: Lusianus Oni Lalian Suatu ketika dalam dentukan waktu  Ion si Baret Merah dihantar menuju sebuah tempat keterasingan. Dalam kecupan waktu dan riaknya  hati disebut tempat itu Athena.  Proses menuju keterasingan di Athena oleh karena mulanya dari pergulatan hidup Ion dalam gelanggang pikiran. "Saya Ion!! dalam keseharian saya adalah Mahasiswa di sebuah Universtias ternama Notre Dame, Chartes. Ruang lingkup saya menjadi mahasiswa dipertemukan dan dipenuhi oleh orang-orang yang sangat luar biasa. Di tengah reramaiannya hidup yang glamor saya sering dihantui imagine seperti kata saudara Musafir "Tak tertolong". Tak tertolong ruang imagine Ion merupakan imagine yang transenden seakan-akan cosmos ini saya personal yang mendiaminya. "Pantha Rei Kai Uden Menei: Segala sesuatu mengalir, mengalir bagaikan air sungai. Saya rehat pikir degan pikiran transenden di atas dengan mengasingkan diri ke Utopia. Ahh aku Io...