PAHLAWANKU TELADANKU
Beberapa bangunan tinggi bangkit dari reruntuhan. Sebuah filosofi sederhana yang memancarkan aroma-aroma menyengat dan mencuat. Aroma itupun semerbak menghipnotis belahan dunia hingga pada puncak pukau, pengakuan. Runtuhan-runtuhan kemarin merupakan campuran warna-warni, serba-serbi, suka-duka hingga menuai keelokan khas.
Hidup dilihat dari belakang tetapi harus dijalani kedepan. Pernyataan sederhana ini adalah bagian reflektif untuk memampukan setiap individu merefleksikan hari kemarin. Sederhananya: Guru terbesar hidup adalahq pengalaman. Pengalaman mengajarkan, membina setiap individu ataupun komunal untuk menguatkan kaki-kaki pikiran dalam melangkah ke arah hidup yang lebih paten.
PAHLAWANKU, TELADANKU
Dua tebingan mengadu manja
Berpeluh dingin sengatan panas
Mengusir tirani apapun mereka bilang
Mengurai garis akhir jalan masih panjang
Doa terpanjatkan dari bahu jalan
Melarik; larikan aduhan manja
Mengubah tirani apapun mereka bilang
Mengurai puncak niscaya nyatanya
Dia telah dirampas kebebasannya
Tidak berkutik mencari pesona peluhan
Tidak bernapas oleh apitan dua tebingan
Nuansa sengatan manja-manjaan
Langkahnya mulai kaku kala berjalan
Jiwanya berselimutkan keos dua tebingan
Pada bahu jalan berpanjatkan doa
Tetap berjalan mengurai puncak dan garis akhir
PAHLAWAN DAN PERMABI: PERSATUAN MAHASISWA BIBOKI
Persatuan Mahasiswa Biboki (PERMABI) Kefamenanu adalah sebuah organisasi kedaerahan yang mencakup 6 kecamatan di Biboki yakni Biboki Moenleu, Biboki Anleu, Biboki Tanpah, Biboki Utara, Biboki Selatan, Biboki Feotleu. Dalam Persatuan Mahasiswa Biboki (PERMABI) Kefamenanu menghimpun anak-anak Biboki juga terbuka menerima Mahasiswa/i dari luar Biboki. Menyikapi tanggal 10 November adalah hari Pahlawan maka, Persatuan Mahasiswa Biboki (PERMABI) Kefamenanu, berziarah ke Taman Makam Pahlawan guna mendoakan arwah para pahlawan yang telah berpulang dengan perjuangan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini menjadi cerminan bahwa menjadi pahlawan bukan soal perang hingga menumpahkan darah, menangis merenggek ataupun duka lara. Menjadi pahlawan bukan juga memerdekakan "Negara" cukup dengan hal-hal sederhana: sesederhananya mendoakan mereka yang terisolasi, mereka yang pupus harapan, dan pelbagai hal susila lainnya seperti yang dilakukan organisasi Persatuan Mahasiswa Biboki (PERMABI) Kefamenanu mendoakan pahlawan Bangsa dengan mengusung tema nasional PAHLAWANKU, TELADANKU. Pahlawan tidak harus diidentikkan dengan darah, melainkan pahlawan dalam era ini cukup berkeringat dan memikirkan bagaimana faedahnya diri untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan Mahasiswa Biboki (PERMABI) Kefamenanu, Your Life is Worth Living. Pahlawanku, Teladanku, Persatuan Mahasiswa Biboki (PERMABI) Kefamenanu, teladanku pahlawanku.
@salam_Hari_Pahlawan
Komentar
Posting Komentar