Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

MLL GOLD LEADER

Gambar
MLL GOLD LEADER Kau Pancaran bias adem nan pekat Menyengat sampai ke pori-pori akar rumput Tentang Pasang-pasangan kehidupan elegan Selaksa peristiwa mengukir kau indah dengan santunnya dan senyum Kunamakan Gold Leader dalam setiap hidup-kehidupan heterogen Sapanya Khas MLL dalam part of life Tentang setiap peristiwa dan ceritanya Adanya nyata merubah kelu menjadi senyuman MLL naungan hidup sederhana Tak ada satupun selain seperti dirinya sosok Gold Leader Menjadikan dewasa hidup dan cakwa kepemimpinan Sejauh mana MLL berjalan dunia bersamanya Ouu..MLL Gold Leader Tetap senyum, berakar dan berani Keyakinan dunia ada padamu ayoo tunjukan Naungan kepemimpinanmu akan menyelamatkam dunia Kefamenanu, NTT. 2024

RUANG ADEM

Gambar
RUANG ADEM Aku masih duduk dalam lamunan Bernaung dari remah-remah langit Melihat tuan nona tengah mengembara Menyaksikan jarak dan rautnya di rerantau Aku adem bukan sari dalam fatwanya nona Dalam kemelut sore yang ingin berpergian Aku masih saja bersanang waktu menulis Merekah hati melihat perginya senja dibawah malam Akankah puja puji senja menakar ruang? Dalam busanya senja yang datang sesaat! Nona sesenja dan dibawah lantunan malam Aku tetap menikmati menanti senjamu kembali Umatoos, NTT. 2024

WEMEDA

Gambar
WEMEDA Wemeda Kan kuceritakan dirimu kelak Seuntai waktu bertalian dalam tajuk semu Benar adanya wemeda; memang damai Wemeda Kukatakan benar pun waktumu sesingkat pekat Menari ria, gelitik rongga-rongga hati Sepenggal kata dalam waktu ini kukatakan pembangunan relasi ini berkelanjutan Wemeda Kalbu ini meresapkan dedamaianmu Kau selalu menyuguhkan sejuta hati Kelak waktu singkat ini menjadi panjang Karena damai jiwamu menyelatkan dunia Wemeda,  Malaka TimurNTT. 2024

PANGKUAN PERTIWI

Gambar
PANGKUAN PERTIWI Di bawah pangkuan ibu pertiwi Kutemui permata eleganya daku Di bawah tirainya sekatan jarak Apa sebabnya kau bercumbu dekat Di tengah gelanggangnya pikir dan hati Kutemui satu sukma tak terelakkan Di bawah pangkuan ibu pertiwi Kutulis semua apa yang ada dalam rasa Di atas reotnya hari kemarin teduhnya sejenak jiak terpapas renangnya pikir Di bawah pangkuan ibu pertiwi Aku meneteskan sigap pikir dan hati tenang Umatoos, NTT. 2024

AKU ANAK BANGSA

Gambar
AKU ANAK BANGSA Aku tengah bersedih edan melihat sanggraloka Teladan ana-ana negeri yang merebut berkobar Pada pundaknya harapan berbaku rapi khas   bangsa Tatkhala anak bangsa tergores pisau dan lucutan Cengkrama anak bangsa kala dengan tangisan dan risau Teriakan anak bangsa suaraku kekuatanku Pada pundaknya keheningan bermakna aku cinta nusantara Tatkahala nyanyian pelatuk pelatak bernada koor abalan Aku anak bangsa Indonesia Gugus kala aku nobatkan untuk kamu semua anak-anakku Nyanyian, teriakan, keheningan dan kekuatanku kuharap merdeka bukan berbaku rapi pada buku melainkan jiwa pula dan isinya Wemeda, NTT. 2024

RIAS AKHIR

Gambar
RIAS AKHIR Pancar rias tangan Tuhan sungguh mahir Melukis sang perlente Nona ngiangnya Aku percaya  akan Allah Bapak Mahakuasa Pencipta langit dan bumi serta segala isinya Mungkin hari biasa kau tak terilhami atas apa yang ternubuat Hadirkan anak Allah Bapak yang Mahakuasa sungguhkah percaya akan Allah Bapak Mahakuasa Aku diutus untuk menyertaimu sampai akhir zaman Karibku Nona Sungguhkah kau merasa penglihatan atau pendengaran kasih Tuhan Aku percaya akan Allah Bapak Mahakuasa Jangan kau melihat aku sekedar aku seyogyanya aku kiasan sang Khalikmu juga  Umatoos, NTT. 2024

KANCA MH

Gambar
KANCA Aku selalu mengulang dalam irama Disetiap kali aku membaca rautmu Dengan sigap siap pikiran terus mengulang Aku tengah mengajakmu berdamai Hari ini kusapa kau nona selembut paras Disetiap kali aku mendengar deru suaramu Dengan sigap siap batin terus mengasa Inilah aku dengan seluruh cakranya Aku bersimpu padanan kanca panggung Disetiap sigap siap doa-doaku berdengus Dengan sigap siap hati dan pikiran menghasut Mari Nona panggung telah ada kapan kau bertakhta diatasnya Umatoos, NTT. 2024

NONAMON

Gambar
NONAMON Nona Sedang sonukah? ataukah sedang sadarkah? Mengapa riang asyikmu sesaat senja! Menggelinding jatuh saat sudah di ajak malam pergi Nona Tidakkah kau melihat? Ataukah dapatkah kau mendengar! Teriakan masif dengan keras sekeras orang yang kesal melepashilangkan sesuatu berharganya! Nona Dapatkah kau memahami? Ataukah dapat kau bersabar nan adem bak doraemon lukisanmu dan nyata Disaat-saat kini nobita kesulitan dan mengeluh kau menasehati dan menyelesaikannya Wemeda, NTT. 2024 M.H

RIAK RIUK

Gambar
RIAK RUAK Seberapa tahun lampau kau berjenaka? Benar ruas dan ruang waktunya besar Sehingga geraknya kebawah hingga kanaan Aku bersuka ria dalam balutan jenaka! Jenakamu mungkin kelampauan khalayak rezim-rezim perasa Benar ruas dan ruang waktunya riak Aku menggila pada bilik balik wajahmu Hari ini berjalan, menemani hingga ruak Benar ruas dan ruang waktunya enggan For titter in re soaviter in moddo Aku membisik gelitik pada telinga nona penyair Kukatakan sejengkal langkah baru ditempuh Dengan menatap langit biru mendamba Ambisi ini bak nyala api berkobar-koar Non tetap tegas prinsip lemah lembut cara gapainya  Kaubele, NTT. 2024

SEDU SEDAN

Gambar
SEDU SEDAN Kepada Pemeluk benak Nonaku.... Dalam kemelut menghambar risk Dari sedu sedan menggingat kau penuh seluruh Senyummu syahdu merenggut Sigap nyala lilin di kelana rimba rumba Aku bersalah memaksa kehendakmu  sama Dari sedu sedan aku bertaut kasih-kasihan Lalu kau merasuk diri dan berdiam disana Masihkah kau mengingat itu?? Tubuh dan pikiran dicipta untuk dipeluk  Dengan kesungguhan dan jua cinta adanya Kaubele, NTT. 2024

CORETAN UTARA

Gambar
Jika utara adalah temu maka selatan adalah jumpa Aku tidak sedang membaca buku romantika Sejatinya romanmu telah melebur dalam santunan benak Pancarnya dalam coretan-coretan eleganku Aku ikhtiari  padamu nona dari selatan Aku menampi busa-busa kelam utara Sejatinya syahdumu telah merenduk cinta Panennya dalam nyata-nyatanya laman laminan Sapanya nona dalam hari cerita menggerutu waktu menemani hujan dipangku pipimu saat-saatnya bisu Sejatinya jemari ini meria-ria menekuk kata riasmu Kusampaikan jika selatan adalah datangmu, maka Utara adalah menetapmu Umatoos, NTT. 2024

AY FOR NON

Gambar
AY FOR NON Onie Dari hati bertaut logika dalam alunan hari Kuutarakan dengan sadar tahu dan mau Kesungguhan karya- karya selanjutnya Aku menyapa kau Nona kini dan menyatu Kupikir balutan ketenangan nan damai Kuutarakan dengan tulisan bahwasannya tak sanggup kulisankan Kesungguhan karya-karya selanjutnya Aku mengingat kau Nona hau nia doben Dari malam dan teduhnya aku bergelut Kita sepasang janji yang memulai tak cemas Nona sapa kau erat dalam relung hati nirawana Aku menunggumu di suatu tempat, temoat menyejukka hati Umatoos, NTT. 2024

AY HARI HIDUP

Gambar
AY HARI HIDUP Aku bersemayam dalam kantong mata yang menyala memberi pesan Kaulah puisi yang bersembunyi dalam setiap bait-bait coretan eleganku Aku hampa ditemukan sastrawan yang ditemui dalam kiasan dan hiasanmu Kaulah hayat dan batin yang mengusik hari dan pikiran-pikiranku Aku bersemayam dalam setiap tetesan suara yang berderai memberi gemuruh Kaulah puisi yang bersemayam dalam rongga-rongga kata terangkai coretan Kuharap semayam kau dalam hayat tersingkap dalam sajak-sajak suka Aku bersemayan dalam mata yang menatap lekat-lekat tatkhala menderu halus  Kaulah coretan terakhir dalam setiap bait-bait puisiku Sapanya Ay bersemayam dalam kantong doraemon yang setiap kali diminta terkabulkan sampai akhir puja Amin Umatoos, NTT. 2024

AKSARA SENJA

Gambar
AKSARA SENJA Aksara Senja Tahukah kamu arti senja menghilang? Datang merayu seyogyanya jua juga Nampak dalam gelap mencekam jagat Di balik rembulan Banyak peluh mata tentang perginya jua Hiruk terurai meraba-raba padanan Jangan biarkan sudah dengan gelap kau berseteru Ouu sapanya Nona Sudahkah kau bersama senja? Dengannya cerita sepintas sudah Elok terurai jangan terbengkalai Amin Wemeda, NTT. 2024