BusaOnie53

Aku menarik sepuntung kata Dalam uraian larik-larik Di tengah kamar biru Adanya majas Hiperbola Coba penat bersahat tara Melarik menarik kata Di tengah kamar biru Adanya kedunguan gagap Sepuntung Surya cobalah Hadirkan derai kata manis Di tengah kamar biru Tak perlu terlalu terang, cukup redup tapi tak pernah padam Lusianusonie

Kukira ada pancaran bias Cahya melantung nada tinggi Terapi otak sulingan bambu Lihai hemat perlahan menua Tetesan titisan perlahan cukam Cukaman rongga-rongga jiwa Tak kuat pekikkan hasrat Semuanya kehulu fiksasi Tidakkah tahan sulingan bambu Syahdu daya gerogot jihad Rebahkan seluruh jiwa dan raga Tidur adalah meditasi terbaik Lusianusonie

NGIANG GELAP Onie Saat gelap sedang mencekik Sembari Terngiang-ngiang rahyumu  Menembus Sukma tak terelakkan Perih hinggah basah pun turun Hasrat meronta-ronta melawan Haruskah Memukul mundur jagoan ratu Bak perang dunia ketiga Aku kalah dalam konsolidasi pertempuran Gelap dan rayu tengah bersekutu Bertempur melawan Sukma Kucoba malarik lirik  pedang Maukah dirimu jadi tanda baik hidupku seutuhnya🌹 Lusianusonie

Aku baru saja siuman Gelincir dari balkon rasa Di buritan pelupuk hidup Gumam dan bungkam Saat-saat sudahkah disolasi? Tanpa aku mengulangi kemarin? Ataukah kau mengulanginya? Gumam dan bungkam? Hidup tirani diri Takhayul bukan berarti Hidup tirai sesama Kisah kasih kita abadi Lusianusonie

GUBUK TUA PERMABI Onie Pada pundak gubuk tua Ada ramu rasa ikhtiar  Cerita tangisan merengek Pada sajak-sajak tua duka Entah merindu sukaknya pena Yang elok pada sajak kemarin Cerita sabana hamparan geprak Pada sajak-sajak muda suka Bagaimana ramu kata-kata Pada pundak gubuk tua Cerita dewasa ankonfrontasi Logika tanpa logistik itu mati Lusianusonie u

Aku sukak mereka hebat Hebat dalam panggung Sandiwara Sandiwara berbalutkan Tameng Tanda lihai dan kehebatan Sukak sekali menatap mereka Mereka yang penuh dengan darah panas Panasnya mengalir bercucuran Sayang tak padan lihai piawainya Cukup aku merasakannya Sandiwara balutan tameng  Sandi sandi lihai darah panas Sukak tak ada kawan dan lawan sejati yang ada hanyalah KEPENTINGAN Lusianusonie

CERITA KASIH Onie Tengah diri sendiri menyamar Akan hilang- hilang lamaran Kala sedang bersiap suratan Berlalu sudahkah; ataukah? Untuk tadi baru sekali Sekali untuk Sedanau Sedanau untuk Selaut Ahh..hilang-hilang segalanya Tak kuasa hembusan napas Mengingat hilang-hilang lamaran Akankah nyamar ini tak lamar Datang sudahkah; ataukah? @Willwaitemo @Kefamenanu Lusianusonie

TENDA HEMAT Onie Di saat sepi adanya hadir Hadir dalam adanya sepi Hemat menyayat adanya Aku sepi dan adanya hadir Gelitik dan gerogot hemat Kau sang hadir dalam sepi Sepi sang hadir datang adanya Tidak ramai adanya hadir Aku sedang menari tangan Mengurai sandi-sand hemat Dapatkah kau pecahkan Teka- teki kiasamu sendiri Lusianusonie

Hidup tentang sajak pengukir Penuai pelapih derita lara Dalam gejolak palang perih petir Niscaya berotasi berkelakar mengarungi Candu canda candi Duka daki dengki Pujaan labuan laraan Niscaya berotasi serius mengarungi Aku sang tuang dalang Dalang penikam sastra penjadi Jadi jadian dalam menjadi Hidup dilihat dari belakang tetapi harus dijalani kedepan Lusianusonie53