BusaOnie53

Merdeka atau kalah Mereka adalah kiasan Pertahanan paling depan Mengelabui lawan Bukan untuk mematikan Tetapi sekadar mekanisme sandaran Penopang hiruk pikuknya kehidupan Penuai arti kata mereka Membina semua tentang kita Bukan untuk mengaduh ria Cukup maknai mereka "Your life is worth living" @Mereka:merdeka atau kalah Silvanayunita

Terbuai terurai dan akhirnya Probabilitas sajaknya puisi hidup Tak boleh bermakna sekalipun Tak perlu menggugah memantik seorangpun Kelamnya kisah dengan kasih minor Berajut saja makna tak bermakna Benar ini jalannya; ini kodenya Meratapi segala-galanya dengan galak Bak anjing manja yang tak mengenal tuannya sendiri Tanpa pretensi ketenangan Tak apa...tak apa....tak apa Hidupmu tak layak dihidupi? Ataukah harus bagaimana? Pemaknaan hidup yang seyogyanya! Silvanayunita

Dalam derai tirai gulita sumpak Terbuai gurauanmu menyusup bertubi-tubi Menghantar pulang narasi rasa kemarin Menenggelamkan diksi hari ini Diatas kenisah gurau terpukau banyak rasa Sosok seniman Kefamenanu Mengukir hasil dari reramaian Tentang kisah cinta bungkam Mengexplor sebaris kata bahagi kan datang Menghadirkan kelana peluncur Lengkaplah sudah rasa itu memberontak Tatkala dikunya nelangsah yang berapi-api Menyusuri jalanan bebatuan dan dakian panjang Bersimpuh manis puncak gurau podium Silvanayunita

Dengan yang dulu cuman sesaat bayangan Bersama sekarang cuman kecuali Hanya semata sebagai tanda Tak mengerti bak senja yang berlari Menemui kelamnya dunia gulita Berawal indah menuai lidah Uhhhh...sayang sekali Mundo dunia tersirat Menuai paling indah adalah menemukanmu Silvanayunita

Gelitiknya hidup podium sandiwara Hantu jelmaan Komedian berkarya Datang dengan kesedihan; nestapa Pulang dengan kesenangan; bahagia Kejam terkulai keangkuhan Menari-nari tarian pusaka Hiburan kaum tahanan Sejenak merayu mata linang Tak kuasa sontak jelmaan Hidup sandiwara ria Tajuk misteri tersingkap Aplikasi On or off Silvanayunita

-Diwaktu tak terduga Menghadirkan aliennya diri Bak manusia dan makhluk luar angkasa Bermusuhan ganas dua kubu besar yang berhutang janji Harus diselesaikan dengan peperangan ataukah sumpah keturunan Tak bolehlah! -Diwaktu tak terduga Kita sekedar makhluk asing yang nyatanya tidak nyata Menghadirkan gairah dan sugesti saja Jangan terpanah menoreh Bahkan jangan sesekalipun tertatih menyapa Seyogyanya itu gaya mimpi Yang bermimpi dan dibangunkan Amnesia itu wujudnya jawaban Silvanayunita

Gambarkan aku sebagai panorama, Pesona Dalam tiap bilik hidupmu Lembaran panglima pejuang Anamnesis elok tiada batas Gambarkan aku sebagai imagine, Fides Dalam tiap tirai singkapmu Tabularasa nyawa berwarna Balutan tiang-tiang sanggahan Gambarkan aku seutuhnya jiwa, Ratio Dalam tiap angan mimpi-mimpimu Kiasan kelam berdarah juang Puncak niscaya keabadian gugah Silvanayunita

Melalui sore menjelang malam Aku mencium bauh wangian Ada dupa-dapi gelap penawar gairah Tak dapat bendung aroma menyengat Aku terbawah arus guna-guna Terhipnotis dan pulas jiwa badaniah Kabung logika mati rasa dan rebah Secepat aku terbangun dan meraih lilin Menyalakan kembali logika kelam Maafkan rasa gairah yang berkabung Menangisi runtuh hidup yang tertindih "Want you to be okay" Dalam bangun pagi representasi khayal Silvanayunita

Langkah beranjak kian bergulir Bergulir pada semilir duri-duri Engkau membawa hasrat tuk berbalik Dalam gejolak merombak jiwa Penuh tikaman dan bekasan Engkau menitihkan kesejukan Pada semilir duri-duri Kembali dan tuk berteduh Terima kasih tuk sentuhan Terima kasih atas kesejukan Kau adalah jiwa patria Yang serasa tuk selalu diselami Silvanayunita

BENDERA PUTIH Aku sedang mengoyak circle primo Kenisah taktha rerajaan Eksistensi tameng leluhur Peradaban manusia alien Eksekusi tameng sandiwara Kelana kelamaan tak beretika Pardeo gugah gurau Tameng etika hampa Sujud ceria tiada rasa Gairah perih hantui gesit Lemot kiat berikhtiar Buaian tameng zonk sandiwara @Yours Silvanayunita

Laskar lebam rasakan Cerita anak buangan Dari ujung dunia fantasi Menembusi dunia palang durjana Pahit getir manis petir Menembaki jagat-jagat anak buangan Dibuang tanpa gairah pembalut Menutupi lebam rasakan Aku si anak buangan Darah terbuang nan cerai Meneteskan gerah-gerih hidup Sesungguhnya aku dan kita "Probono Publico" Silvanayunita

LITERASI RASA Onie Penghujung jalan literasi rasa Kisah anak cinta lukisan luguh Compang-camping kiasan imagine Sang lukisan imagine George rasa Gelap gulita penerang pelukis Melukiskan imagine George rasa Cinta sang pelukis tergulai luguh Untaian imagine George rasa Desculpa penerang gulita rasa Terbengkalai panorama kiasan Lukisan kuasa Esa sang khalik Desculpa...desculpa... desculpa Silvanayunita

Mundo kekasih' -Akankah semuanya sudah? Ataukah! Akankah semuanya kembali? Bisakah! Diskursif gerigih khusyuk jeratan kasih Kisah liar dari belantara semak kelam Daya kasih gema patenkan rasa Segalanya! -Senandung kasih kisah rasa Ritme berlanjut tuainya perih Tikaman duri semak belantara kini Mengsedih bertaburan  kisah perih Menyengat ganas rasa cecapan Akankah bisa bertahan? -Suguhan kisah kasih abadi Saudagar rasa pembalut luka kini Adakah? Atau bisakah? Sepucuk surat rangkaian hati bertajuk Menitihkan kata boleh "terurai" Meneriakkan kata hati yang senyap rasa George.....George..... George Salam hormat kisah kasih rasa Penampih kisah kasih abadi. Silvanayunita

Kautahu? Hujan kemarin kini dan akan datang Sudah membasahi pipi kelam dunia Menyirami tanaman duka yang tertanam! Akankah atau mungkinkah subur kehampaan? Aku meneriakkan senyap pada puntung asap Kepulan asap jawaban hati duka senyap Mungkin lama tersesat dan ingin pulang Coba kuramalkan hidup jalan buntu Menyamar mengaduh jadi Intel diri Wajahku dan kamu dipeluk mataku Mungkin hati ingin dijamu suci✨Amin. Silvanayunita

 Penghujung jalan literasi rasa Kisah anak cinta lukisan luguh Compang-camping kiasan imagine  Sang lukisan imagine George rasa Gelapa gulita penerang pelukis Melukiskan imagine George rasa Cinta sang pelukis tergulai luguh Untaian imagine George rasa  Desculpa penerang gulita rasa Terbengkalai panorama kiasan imagine  Lukisan kuasa Esa sang khalik Agung  Desculpa.. desculpa... desculpa  @nona Silvanayunita